RSS

Exo " History"

buat kalian penggemar EXO jangan lupa ya update terus info terbaru dari EXO.....
selamat "Menonton"

Arti Sepasang sepatu



Sepasang sepatu
 
Apalah arti sebuah sepatu tanpa pasangannya........
Sepatu diciptakan dengan kreasi dan imajinasi desainernya, mereka dibuat sepasang sejak awal memang mereka diciptakan untuk sepasang  dan tidak bisa terpisahkan. Namun,  bagaimana dengan manusia? Bukankah manusia juga diciptakan berpasang-pasangan?. Jika ia mengapa sejak awal mereka tidak bersama? Melainkan merekapun tidak tahu siapa pasangan yang sesungguhnya. Pencarian pasangan pada umat manusia terkadang melelahkan. Penuh dengan drama, tangis, canda, tawa, kecewa dan putus asa. Ada yang pacaran sekian tahun lalu putus begitu saja, cerita yang telah mereka ciptakan bisa saja musnah dalam sehari menjadi benci. Ada yang pasrah tak ingin terlalu memusingkan siapa pasangan sejatinya yang penting mereka mendapatkan kebahagian sementara. Dan ada juga  yang menanti, dan menanti pasangannya... pasangan yang sama sekali tidak ia ketahui, sama sekali tidak pernah ia bayangkan dan sama sekali dia tidak tahu pasti kapan seseorang itu akan datang menghampirinya. Di dalam penantian ini, dia berharap bisa melakukan banyak hal untuk mengistimewakan dirinya, untuk memperindah hidupnya dan untuk melengkapi impiannya yang belum tercapai, sebelum seseorang yang dia nanti datang menghampirinya. Suatu saat dia pun mengerti, bahwa suatu hari nanti diapun akan menjadi sepasang sepatu yang kuat dan tak terpisahkan sebagai hasil dari penantiannya....

Cara Yang Benar Untuk Menyikat Gigi



Cara Yang Benar Untuk Menyikat Gigi

 1 Kurangi penggunaan odol yang berlebihan

Banyak sekali orang yang salah memahami bahwa dengan menggunakan banyak busa lewat odol maka akan membuat gigi cepat bersih. Namun sebaiknya anda menggunakan odol yang seukuran biji jagung saja sebab jika busa saat menyikat gigi banyak akan membuat anda ingin cepat menyelesaikannya.

 2  Gosok gigi 45 menit setelah mengonsumsi soda

Soda dapat membuat gigi and rapuh jika langsung menggosoknya stelah mengonsumsinya. Sisa asam pada soda yang bercampur zat yang ada pada odol atau pasta gigi akan membuat gigi anda cukup berpotensi untuk rapuh.


 3 
 Gosok dengan lembut

Saat menggosok gigi, gosoklah gigi anda dengan lembut. Jangan terlalu keras dan gosoklah dengan lama di arah depan terlebih dahulu. Menggosok gigi dengan keras akan menyebabkan gusi surut dan gigi menjadi sensitive. Jadi pahami 10 cara baik dan benar menggosok gigi.

 4  Sikat satu persatu

Sikat gigi anda satu persatu dan hindari untuk menyikatnya secara keseluruhan. Saat menyikat gigi anda habiskanlah waktu 12-13 detik per gigi hingga gigi anda benar-benar bersih. Rongga mulut anda sebaiknya anda bersihkan dengan baik.

 5  Sikat arah vertical

Sikat gigi anda dengan arah vertical hingga seluruh kotoran pada sela-sela gigi anda juga ikut terangkat. Usahakan untuk memeriksa seluruh sela-sela gigi anda setiap menyikat gigi anda.


 6  Vertikal di bagian kanan dan kiri

Setelah menyikat gigi bagian depan, maka beralihlah menyikatnya secara vertical di bagian samping kanan dan kiri anda. Pastikan seluruh bagian samping gigi anda tersikat dengan baik satu persatu.

 7  Bagian dalam gigi
 
Setelah menyikat bagian samping kanan dan kiri, berikutnya adalah menyikat bagian dalam gigi anda. Sikat dengan baik secara merata dan bersih sebab bagian dalam gigi merupakan bagian yang banyak menyimpan sisa-sisa makanan.

 8  Menyikat lidah dan langit-langit

Saat menyikat gigi, bukan hanya gigi saja yang harus anda perhatikan, namun sikatlah pula lidah anda dan juga langit-langit, sebab bakteri juga bisa bersarang di dua tempat tersebut.

 9  Gunakan penyegar mulut

Penting juga bagi anda untuk menggunakan cairan penyegar mulut. Sebab dengan cairan mulut tersebut anda bisa mengurangi jumlah bakteri pada mulut anda. Mulut anda akan segar dan terhindar dari bakteri.

 10  Pilihlah sikat yang lembut

Saat memilih sikat gigi, maka pilihlah yang sikatnya lembut karena dengan menggunakan sikat yang keras maka akan merusak gusi. Setelah pemakaian sikat gigi yang lebih dari 3 bulan, maka anda perlu segera menggantinya dengan yang baru. Sebab akan memberikan hasil yang kurang maksimal saat menyikat gigi anda.

Jaringan penyusun gigi



Jaringan Pembentuk Gigi



Gigi teriri atas empat jaringan yaitu, email, dentin, sementum dan pulpa. Tiga yang pertama dentin, email dan sementum relatif keras karena banyak mengandung kalsium sehingga jaringan ini dinyatakan terkalsifikasi. Hanya ada 2 jaringan yang secara normal yang dapat dilihat pada gigi utuh yang dicabut, yaitu email dan sementum. Yang dua jaringan lainnya dentin dan pulpa bisanya tidak terlihat pada gigi yang utuh.
1.       Email
Merupakan lapisan putih pada permukaan gigi yang merupakan pelindung mahkota anatomis. Sangat terkalsifikasi dan termineralisasi, dan merupakan substansi paling keras dalam tubuh. Kandungan mineralnya adalah kalisum hidroksiapatit 95%, 5%air dan matriks email. Email berkembang dari organ email (ektoderm)yang merupakan produk dari sel sel khusus yang disebut ameloblas.
2.       Sementum
Lapisan luar yang berwarna kuning suram pada lapisan gigi. Sementum sangat titpis terutama pada garis servical, sama dengan ketebalan 50-100 mikromiliterdiri atas 65% kalsium hidroksiapatit ( termineralisasi dan terkalsifikasi), 35% bahan organik (serabut kolagen), dan 12% air. Sementum memiliki kekerasan kira-kira seperti tulang, tetapi jauh lebih lunak daripada email. Berkembag dari sakus dental (mesoderm) dan dihasilkan oleh sel-sel epitel yang disebut sementoblas. Pertemuan sementoemail (CEJ) memisahkan sementum akar anatomis dengan email mahkota. Batas ini dikenal sebagai garis servical, garis yang mengelilingi leher gigi.
3.       Dentin
Jaringan keras yang berwarna kekuningan dibawah email dan sementum dan menyusun bagian dalam setiap mahkota serta akar gigi. Meluas kepermukaan dalam email atau sementum. Dentin normalnya tidak terlihat kecuali pada radiograf gigi atau bila email atau sementum terpotong ketika mempreparasi gigi dengan bur, atau rusak karena karies. Dentin yang matang terdiri atas 70% kalsium hidroksiapatit, 18% bahan organik ( serat kolagen) dan 12% air, yang menyebabkannya lebih keras dari sementum tetapi lebih lunak sedikit dan lebih mudah rusak daripada email. Dentin berkembang dari papila dental embrionik (mesoderm). Sel sel yang membentuk dentin disebut odontoblas yang berbatasan antara pulpa dengan dentin. Pada dentin terdapat dua pertemuan yairu pertemuan dentin dengan email disebut dentoemail dan dentin dengan sementum disebut sementodental.
4.       Pulpa
Jaringan lunak yang tidak terkalsifikasi dan termineralisasi yang terdapat pada bagian terdalam dari lapisan gig. Dan terdapat rongga atau kavitas pulpa didalanya sebagai tempat masuknya pembuluh darah dan saraf. Rongga pulpa dikelilingi oleh dentin kecuali pada satu lubang didekat apeks disebut dengan foramen apikal. Pulpa memuliki fungsi sebagai berikut.
-          Formatif : sel sel odontoblas memproduksi dentin selama kehidupan gigi yang disebut dentin skunder.
-          Sensoris : ujung saraf mengirim rasa sakit yang disebabkan oleh panas, dingin, goresan bur, makanan manis, karies, trauma atau infeksi pada otak, sehingga kita merasakannya namun, serabt saraf pada pulpa gigi tidak dapat membedakan penyebab rasa sakit tersebut.
-          Nutritif : pembulu darah membawa makanan dari darah ke sel sel pulpa dan odontoblas yang menghasilkan dentin.
-          Pertahanan atau perlindungan : pulpa merespon terhadap injuiri atau karies dengan membentuk dentin reparatif oleh odontoblas.
Sumber : Rickne C. Scheid dan Gabriela Weiss. Woefel Anatomi Gigi Edisi 8: 2014

Resensi Novel Perawan Di sarang Penyamun



Resensi Novel Sastra
Anak Perawan di Sarang Penyamun


Judul Novel     :
Anak Perawan di Sarang Penyamun
Pengarang       :
Sutan Takdir Alisyahbana
Penerbit       :
Dian Rakyat
Tebal Buku     :
126 Halaman
Cetakan Ke     :
Duapuluh (2008)
Tempat Terbit :
Jakarta

Anak Perawan di Sarang Penyamun
1.              Sinopsis
 Suatu hari di sarang penyamun terdapat 5 orang penyamun yang terkenal keji, jahat dan bejat  saat mereka memulai aksi menyamun, mereka adalah Medasing, Tusin, Sanip, Sohan dan Amat serta mereka juga memiliki seorang mata-mata yang selalu memberikan berita kedatangan para saudagar kaya yang hendak dijadikan mangsa oleh para penyamun, ia bernama Samad.  Dari ke- 5 orang perampok Medasinglah yang menjadi ketuanya,  dia terkenal kekar dan menyeramkan tetapi sebenarnya Medasing bukanlah keturunan dari penyamun (perampok) melainkan ia berasal dari keluarga yang baik-baik, namun sayang saat ia kecil kedua orang tuanya dibantai oleh segerombolan penyamun dan Medasing dijadikan sebagai anak angkatnya oleh ketua penyamun setelah ayah angkatnya meninggal Medasinglah yang menggantikannya sebagai ketua penyamun.
Pada Suat hari Samad memberikan kabar kepada grombolan penyamun bahwa akan ada Saudagar kaya yang akan melintasi hutan saudagar kaya itu bernama Haji Sahak. Haji Sahak beserta anak perawan dan istrinya thendak pulang dari Palembang menuju Pagar Alam seterlah menjual 30 ekor kerbau milik tetangganya dan tentu saja membawa perbekalan harta yang banyak. Segerombolan  penyamun pun tertarik untuk menyamun harta mereka, dan pada malamharinya mereka melakukan aksinya tersebut. Mereka menyerang pondok tempat rombongan Haji Sahak beristirahat. Para rombongan dibunuh oleh mereka termasuk Haji Sahak. Istri Haji Sahak, Hajjah Andun mencoba menolong suaminya, namun ia ikut disakiti oleh penyamun tersebut hingga terluka dan pingsan. Dan anak perawan Haji Sahak, Sayu tidak dibunuh,namun dibawa lari oleh para penyamun.
Secara diam-diam Samad menyukai Sayu, kemudian iya membisikan niatnya kepada sayu bahwa ia akan diam-diam membawanya lari dari sarang penyamun tersebut. Semenjak Haji Sahak terbunuh para penyamun tidak pernah sukses menghadapi mangsa, karena mangsa mereka telah mempersiaplan diri untuk melawan para penyamun tersebut dengan benda tajam lainnya. Hal ini disebabkan Sayu telah membocorkan kepada para Saudagar yang hendak melintasi hutan agar mempersiapkan diri untuk melawan para penyamun. Satu persatu dari penyamun meninggal karena luka parah yang tersisa tinggal Medasing yang terluka parah ahirnya Sayu membawa Medasing ke rumahnya sesampai mereka di rumah sayu, ia merasa terkejut karena rumahnya telah dihuni oleh pemilik baru sedangkan ibunya tinggal di pinggir kampung. Sayu dan Medasing telah sampai dihadapan ibunya dan itu adalah terahir kalinya sayu bertemu dengan ibunya, melihat hal tersebut hati medasing merasa hancur dan pilu karena perbuatan kejinya Hajjah Adun terluka parah sehingga sakit dan meninggal ahirnya, Medasing Merasa malu terhadap Sayu.
Lima belas tahun kemudian Medasing berangkat ke tanah suci. Kembalinya dari tanah suci, ramai orang-orang kampong menyambut kedatangannya dan Medasing mengubah namanya menjadi Haji Karim. Suatu malam, ketika Haji Karim sedang duduk termenung sambil mengenang masa lalunya yang kelam, tiba-tiba pintu rumahnya ada yang mengetuk. Ternyata orang yang mengetuk pintu itu adalah Samad. Haji Karim masih kenal dengan Samad sebab Samad adalah anak buahnya sendiri yang selalau ia beri tugas sebagai pengintai para saudagar yang sedang lewat sebelum dirampok. Haji karim (Medasing) itu, mengajak Samad agar bersedia hidup bersamanya. Waktu itu Samad memang tinggal di rumah Haji Karim dan istrinya yaitu Sayu. Namun paginya secara diam-diam Samad meninggalkan rumah  Haji Karim. Dia pergi entah kemana, sementara Haji Karim dan keluarganya hidup bahagia.

2.      Unsur Instrinsik Perawan di Sarang Penyamun
a.      Tema
Sikap buruk seseorang menjadi baik kembali setelah menyesali apa yang telah diperbuat.
b.      Amanat
-         Menjadi Perampok ataupun merapok merupakan perbuatan yang sangat buruk.
Bukti paragraf terdapat pada paragraf ke lima halaman 12 “Kelima penyamun itu  turun perlahan-lahan dari pondok mereka, masing-masing membawa senjata. Lembing di tangan dan parang di pinggang. Lain dari pada itu Medasing membawa pistol tuanya”.
-         Setiap orang yang telah melakukan hal buruk pada dasarnrnya memiliki hati nurani yang tulus pula.
Bukti paragraf terdapat pada paragraf ke lima halaman 97 “Dan pada waktu sunyi senyap, ketika segala makhluk laksana menahan nafasnya, Medasing perlahan-lahan menjauhkan diri dari orang yyang bersedu-sedu mengangis amat sedihnya itu, turun kebahawah menghilangkan badannya yang gelap gulita itu”.

-         Demi mendapatkan apa yang diinginkan nafsunya seseorang rela mengorbankan dirinya.
Bukti paragraf terdapat pada paragraf ke lima halaman 33 “Sesungguhnya ada jua teringat kepadanya, bahwa perbuatannya itu ia akan bermusushan dengan kawan penyamun yang ditakuti orang  di seluruh tanak Pasemah. Tetapi perasaan takut itu segera dilenyapkannya untuk memperoleh gadis yang semolek itu, apa sekalianpun hendak ditentanginya”.

c.         Alur
Alur campuran, karena menceritakan kelanjutan cerita tersebut serta ada bagian dengan alur mundur  yang  menjelaskan kehidupan tokoh sebelumnya.
d.         Tokoh
-           Medasing : Kejam, jahat, bengis, pemberani, ambisius, kuat.
Bukti paragraf terdapat pada paragraf ke enam halaman 3 “Pasemah,  Dahulu dusun itu ternama kayanya dan suatu ketika ia diserang  oleh sekawanan gagah perkasa. Sekalian penduduk itu melarika dirinya, masing-masing  melindungkan diri sendiri supaya jangan dimusnahkan oleh kumpulan perampok kejam itu”.

-           Sayu : Baik, perhatian, penolong, lemah lembut dan cantik.
Bukti paragraf terdapat pada paragraf ke tujuh halaman 37 “Kelopak matanya bertemu lembut tiada terpaksa sedikit juapun sehingga matanaya yang tertutup itu menjadi suatu garis hitam yang sempurna, kainnya yang putih kelabu-labuan tiada sedikit juapun berlawanan dengan warna kelabu kulit kayu yang berlumut tempat ia bersandar dan warna hijau jernih rumput dan daun di rimba sekelilingnya”.
e.         Tekhnik pendeskripsian karakter tokoh
-         Medasing : menggunakan pemaparan langsung pada paragraf ke lima halaman 3 “Medasing ialah  kepala penyamun berlima itu  kata orang ia kebal, tahan besi dan pada ilmu halimun untuk melenyapkan diri”.

-         Sayu : menggunakan pemaparan langsung pada paragraf ke tiga halaman 33 “Di Dusun Pinang ia telah beristeri dan mempunya dua orang anak. Tetapi hal itu tidakkah dapat menahan timbul cinta-birahinya kepada sayu  yang amat cantik  terpandang kepada matanya.”
f.            Latar
Dalam cerita ini menggambarkan tentang keindahan tengah hutan, kampung Pagar Alama serta tempat lainnya di Palembang
g.         Sudut pandang
-         Novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga.
Bukti paragraf terdapat pada paragraf ke sembilan halaman 12 “Jalan yang ditempuh penyamun berlima itu amat sempit; daun pohon perdu bertemu dan sebentar-bentar berdesau-desau bunyinya dilanggar mereka. Sekali-kali mereka menyuruk, berjalan membungkuk di bawah semak yang rapat yang bertemu di atas kepala mereka sebagai atap yang rendah dan lengkung”.
-         Menceritakan tentang keindahan hutan di alam Palembang.
Bukti terdapat pada paragraf ke- 4 halaman pertama “Di tengah rimba yang lebat itu mengalir sebuah anak air, jernih dan deras dianatara batu yang besar-besar. Sebelah hilir, Sungai kecil itu melintas tebing dan di sana ia jatuh berderai-derai sebagai pecahan kaca, sambil merayakan bunyi yang gemuruh”.
h.            Gaya Penulisan.
Dalam gaya bahasa yang digunakan sanngat menarik dan gaya bahasa yang hidup dan lincah seperti anak air di pegunungan
.

3.      Nilai-nilai kehidupan novel Perawan di Sarang Penyamun.
-                       Nilai Sosial : kepatuhan seorang bawahan terhadap atasannya.
Bukti paragraf terdapat pada halaman 3 paragraf pertama“Laki- laki yang memegang tombak itu muda dan sigap, turun dengan tiada memebantah sedikit juapun”
-                     

Nilai Moral : insafnya seseorang yang telah berbuat buruk
Bukti paragraf terdapat pada paragraf ke tujuh halaman 97 “ Jauh di dalam hatinya menyayat dan membakar keinsyafan akan dosa yang tak ada bandingannya.


4.      Relevansi nilai-nilai kehidupan dalam kehidupan sehari-hari
-         Nilai Sosial : kepatuhan bawahan kepada atasannya, hal seperti ini masih banyak di temukan dalam masyarakat luas terutama dalam organisasi.
-         Nilai Moral : insyafnya seseorang dari prilaku buruknya, gejala-gejala seperti ini masih cukup banyak ditemukan dalam masyarakat, rasa bersalah yang menghantuinnya membuat setiap orang yang berbuat salah bertaubat.

Komentar